a. Pengertian
ICT (Information and Communication
Technology) adalah perangkat teknologi yang digunakan dalam pengolahan data,
penyusunan, penyimpanan, serta manipulasi data melalui berbagai cara untuk
memproses dan menyampaikan informasi yang berkualitas. Teknologi informasi dan
komunikasi menjadi kebutuhan yang mendasar pada era modern ini.
b. Sejarah
b. Sejarah
Berbagai
teknologi pada masa kini sudah semakin dikembangkan dengan berbasis pada ICT.
Sebagian besar manusia sudah menganggap teknologi sebagai bagian dari
kehidupannya. ICT memberikan banyak dampak positif di berbagai bidang kehidupan
manusia, terutama di bidang informasi dan komunikasi. ICT semakin mempermudah
aktivitas komunikasi manusia dan menyebabkan segala hal menjadi lebih instan.
Dengan adanya ICT, proses penyampaian dan penerimaan pesan menjadi lebih cepat
dan mudah. Individu dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan
melalui ICT. Hadirnya ICT membawa dampak bagi manusia di seluruh dunia, dimana
mereka dapat saling bertukar informasi satu sama lain pada jarak yang berjauhan
secara cepat dan efisien. Dalam hal bisnis, adanya ICT dapat menghemat biaya
pemasaran produk. ICT juga dapat mendukung pembelajaran, dimana individu dapat
mempelajari suatu ilmu pengetahuan melalui penggunaan ICT. Hadirnya ICT semakin
meningkatkan inovasi pembelajaran, misalnya dengan penggunaan e-learning yang
praktis. Dengan adanya sistem pembelajaran multimedia dengan berbasis ICT,
kualitas pengajaran menjadi lebih efektif dan mampu membuat suatu pembahasan
menjadi lebih menarik dan mudah dicerna.
Seperti yang kita ketahui bahwa teknologi informasi dan komunikasi terus
mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Perkembangan
teknologi dilakukan secara terus-menerus untuk semakin mempermudah kehidupan
manusia dalam berbagai bidang. Industri ICT telah berkembang sebelum tahun
2000-an. Hal ini terbukti dengan adanya penemuan telepon oleh Antonio Meucci
pada tahun 1875. Penemuan telepon pun kemudian berlanjut dengan penemuan radio,
televisi, komputer, dan internet. Sebelum tahun 2000, teknologi informasi dan
komunikasi masih sangat sederhana dan kuno. Masyarakat yang tertarik
menggunakan ICT pun masih sangat sedikit. Selain itu, hanya sedikit pula
masyarakat yang mampu membeli perangkat teknologi tersebut. Pada saat itu,
penggunaan ICT juga masih terbatas dan ICT yang ada pada saat itu sudah
dianggap mewah bagi masyarakat.
Sesudah era 2000-an, ICT mengalami perkembangan yang pesat. Perangkat teknologi
yang muncul semakin canggih dan beragam. Perangkat analog pun mulai digantikan
oleh perangkat digital, yang ditandai dengan konvergensi telekomunikasi dan
komputasi multimedia. Masyarakat dapat mencari informasi dengan mudah, tidak
terbatas, dan dapat mengelola data secara efisien. Bahkan ICT sekarang sudah
dapat dijangkau dan dimiliki oleh berbagai kalangan masyarakat. Masyarakat pada
era ini sudah sangat peka terhadap teknologi berbasis ICT dan teknologi
tersebut mempermudah berbagai aktivitas komunikasi. Pada abad ke-18, teknologi
digunakan sebagai alat untuk menggantikan otot manusia, tetapi pada abad ke-21,
teknologi mulai digunakan sebagai alat untuk menggantikan otak manusia.
Negara-negara maju di dunia sudah dapat melihat peluang pada industri ICT,
tetapi negara-negara berkembang masih belum dapat memaksimalkan pemanfaatan
ICT. Pada saat ini, kita dapat melihat bahwa negara-negara maju bersaing untuk
mengembangkan teknologi dan memanfaatkan teknologi tersebut secara maksimal.
Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa sesudah tahun 2000-an, ICT sangat
dimanfaatkan oleh negara maju, yang kemudian disusul oleh negara berkembang.
Kemajuan ICT turut mempengaruhi perkembangan dalam bidang ekonomi, khusunya
bisnis. Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah dengan hadirnya
e-commerce (electronic commerce) atau perdagangan elektronik. E-commerce
merupakan proses distribusi, penjualan, pembelian, dan pemasaran produk barang
atau jasa melalui sistem elektronik, misalnya melalui media seperti televisi
dan internet. Keberadaan e-commerce telah mengubah pola bisnis di dunia. Dengan
memanfaatkan e-commerce tentunya akan memperluas peluang bisnis. Selain itu,
modal yang dipakai juga relatif lebih murah dan mudah untuk memulai bisnis
melalui e-commerce. Pebisnis tidak perlu menyewa ruangan, cukup hanya perlu
memiliki sambungan internet. Selain itu, pemasaran juga lebih luas karena
siapapun dapat melihat produk tersebut pada situs atau jejaring sosial
tertentu. Tetapi, bisnis e-commerce ini tentunya memiliki persaingan yang luas
dan ketat. Pebisnis perlu melakukan strategi pemasaran yang baik dan meyakinkan
konsumen untuk membeli produknya. E-commerce tentunya mengubah pola bisnis
konvensional menjadi lebih modern. Konsumen dapat membeli sebuah produk tanpa
harus bertatap muka secara langsung dengan penjual. Selain online shop,
e-commerce juga hadir dalam bentuk e-banking, dimana kita dapat memantau
tabungan kita dan melakukan transfer tanpa harus datang ke bank.
Kemajuan ICT yang semakin canggih bukan berarti tidak memiliki risiko.
Perkembangan teknologi dapat mengakibatkan kerawanan-kerawanan yang justru
berdampak buruk bagi manusia. Perkembangan ICT secara tidak langsung dapat
mengakibatkan munculnya cybercrime / kejahatan dunia maya. Contoh cybercrime
antara lain, pelanggaran privasi, pelanggaran hak cipta, pembajakan, perjudian,
hingga penipuan, seperti penipuan transaksi jual beli, mengakses informasi
seseorang dengan tujuan untuk melakukan kejahatan tertentu, dan sebagainya.
Kerugian akibat cybercrime tentunya sangat besar dan merugikan banyak pihak.
Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa kejahatan dunia maya tidak hanya mengancam
dan merugikan individu secara personal, tetapi juga berdampak besar bagi
perekonomian negara. Apabila masyarakat tidak dapat menggunakan ICT secara
bijak, maka semakin terbukalah peluang kejahatan di dunia maya. Pada masa
sekarang ini, ICT masih sering disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif.
Pada era mobile sekarang ini, perkembangan ICT tentunya berperan besar dalam
berbagai bidang kehidupan, terutama dalam bidang bisnis, dimana ICT dapat
dijadikan suatu peluang bisnis yang menguntungkan. Para produsen teknologi
berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang bersifat mobile sehingga lebih
fleksibel dan dapat dibawa kemana-mana. Dapat kita lihat bahwa pada era mobile
ini, penjualan komputer (PC) sudah mulai mengalami penurunan. Saat ini, orang
lebih memilih untuk membeli laptop, karena dapat lebih mudah untuk dibawa
kemanapun dan lebih praktis. Masyarakat kota semakin sibuk dan memiliki
mobilitas yang tinggi sehingga mereka tentunya lebih memilih teknologi mobile.
Era mobile juga menghadirkan tablet, sebagai salah satu perangkat teknologi
yang canggih dan memiliki banyak kegunaan. Ukuran tablet yang lebih kecil
daripada laptop juga menyebabkan beberapa orang lebih memilih untuk menggunakan
tablet. Selain laptop dan tablet, terdapat pula teknologi yang memiliki
kemajuan yang sangat pesat pada era ini, yaitu gadget atau smartphone. Saat
ini, dengan ukuran yang kecil, smartphone sudah semakin canggih dan memiliki
berbagai aplikasi yang semakin memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas
komunikasi.
c. Manfaat
Menurut penelusuran UNESCO (2013), ada lima manfaat yang dapat diraih melalui penerapan ICT dalam sistem pendidikan, yaitu :
- mempermudah dan memperluas akses terhadap pendidikan;
- meningkatkan kesetaraan pendidikan (equity in education);
- meningkatkan mutu pembelajaran (the delivery of quality learning and teaching);
- meningkatkan profesionalisme guru (teachers’ professional development);
- meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen, tata kelola, dan administrasi pendidikan.
- meningkatkan kualitas pembelajaran;
- memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajaran;
- membantu memvisualisasikan ide-ide abstrak;
- mempermudah pemahaman materi yang sedang dipelajari;
- menampilkan materi pembelajaran menjadi lebih menarik;
- memungkinkan terjadinya interaksi antara pembelajaran dengan materi yang sedang dipelajari.
- Kurikulum dan Konten
ICT sebagai sumber ilmu pengetahuan dengan kapasitas dan ruang lingkup yang hampir tidak terbatas. Dalam konteks ini ICT dapat digunakan untuk, pengelolaan data, sebagai alat komunikasi antar institusi pendidikan, pusat pengembangan materi ajar, media pengembangan kurikulum dan sebagai komunitas perbandingan standar kompetensi. - Fasilitas dan Sarana Prasarana
Teknologi informasi dan komunikasi memberi manfaat yang sangat berarti dalam penyediaan fasilitas dan sarana prasarana pendidikan. ICT di sekolah dapat berupa internet, perpustakaan digital, laboratorium multimedia, dll. - Sumber Daya manusia Penguasaan dan pemanfaatan ICT untuk kepentingan pembelajaran merupakan salah satu standar kompetensi guru sekolah dasar.
- Administrasi Lembaga Pendidikan
Admistrasi lembaga pendidikan merupakan salah satu lini pendidikan yang sangat terbantu dengan kehadiran ICT. Manajemen peserta didik, guru, kelas, materi dan ekstra kulikuler sebagai proses inti dalam administrasi menjadi lebih mudah dilakukan dengan ketelitian dan keakuratan yang lebih terjamin. Semua ini karena fasilitas yang disediakan ICT memiliki beberapa fitur untuk membantu masalah administrasi. - Manajemen dan Kebijakan Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan perlu mengembangkan sistem informasi manajemen sekolah, sistem penunjang keputusan, sistem informasi manajemen berbasis sekolah dan sebagaimya. Dari berbagai sistem yang dikembangkan dapat diperoleh informasi secara akurat dan terkini sebagai dasar manajemen sekolah dapat mengambil kebijakan sekolah.
Post By. Hasan Basri, M.Pd (Dosen ICT)
**Absensi Pertemuan Online Mahasiswa klik diSINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar